Amankah konsumsi telor mentah

Tentu kita semua pernah konsumsi telor dengan berbagai macam cara penyajiannya. Kandungan gizi yang ada dalam 1 butir telor sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama kandungan protein yang dipercaya memberikan tubuh menjadi sehat dan stamina kuat. Dari sekian cara penyajian telor, banyak dari kita yang lebih memilih mengkonsumsinya secara langsung, dalam keadaan masih mentah agar tidak kehilangan nilai gizi yang terkandung dalam telor. Amankah kita konsumsi telor dalam keadaan masih mentah?.

Pola hidup sehat yang dapat memberikan hasil optimal adalah dengan nilai kecukupan gizi sesuai dengan anjuran ahli gizi. Nutrisi adalah unsur / zat kimia yang jika dimasukan ke dalam tubuh berguna untuk melakukan fungsinya, memberikan energi, membangun dan memelihara jaringan dan menjaga proses kehidupan. Salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh yakni nutrisi yang mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati.

Untuk tips bermanfaat yang kita dapat menjaga pola hidup sehat adalah mengkonsumsi makanan yang sehat. Protein dapat dihasilkan dan berbagai makanan seperti tetur. Mengkonsumsi telur sedikitnya 1 butir per han sangat dianjurkan, mengingat tetur adalah sumber protein dengan nilai biologis paling tinggi. Dalam sebutir telur juga terdapat berbagai vitamin dan mineral esensial yang penting bagi tubuh seperti thiamin dan riboflavin. Dalam telur juga ada 13 jenis vitamin, termasuk vitamin A, D, E, dan 8. Kandungan mineralnya juga baik karena terdapat fosfor dan zinc.

Dari sekian banyak penelitian dalam kandungan 1 butir telor, ditemukan kandungan mineral selenium (Se). Para pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan kualitas dan kuanlitas sperma. Satu butir telur memenuhi 10% dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.

Selain itu, telor juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga mengandung vitamin E. Telor juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel-sel saraf.

Amankan konsumsi telor mentah ?

Nah, apakah aman kita konsumsi telor dalam keadaan masih mentah ?. Ternyata, Meski telor baik untuk tubuh, telor sering juga menjadi salah satu penyebab keracunan makanan. Bakteri Salmonella enteriditis yang banyak dijumpai pada unggas dan telor ayam berperan besar menimbulkan penyakit pada makanan manusia. Dampak dari keracunan bakteri ini adalah diare disertai pusing, demam atau sakit perut.

Dari penjelasan ahli medis, mereka menyatakan bahwa bakteri salmonella adalah jenis bakteri gram negatif (bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan) enterobakteria yang menyebabkan penyakit tifoid, paratifoid dan foodborne. Penyakit tifoid adalah penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi bakteri Salmonella melalui makanan yang tercemar.

Salmonella termasuk penyebab penyakit yang ditularkan melalui makanan. Salah satu jenis bakteri Salmonella adalah Salmonella thypi yang menyebabkan penyakit tifus.

Penyakit ini dapat berakibat fatal ketika menyerang balita, anak-anak, ibu hamil dan kandungannya, serta lanjut usia. Hal itu disebabkan kondisi imun (kekebalan tubuh) mereka yang tengah menurun.

Gejala keracunan salmonella pada manusia biasanya baru terdeteksi setelah 5 sampai 36 jam. Keracunan salmonella diawali dengan sakit perut dan diare yang disertai juga dengan panas badan yang tinggi, perasaan mual, muntah, pusing-pusing dan dehidrasi. Hal ini lebih berbahaya lagi bagi anak-anak atau orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Bila sudah nampak tanda-tanda keracunan Salmonella penderita harus segera dibawa ke dokter.

Setiap telur segar belum tentu mengandung Salmonella. Tetapi bila telur segar atau makanan yang mengandung telur mentah dibiarkan pada suhu ruang dalam beberapa hari, barulah bakteri ini dapat berkembang dan membahayakan tubuh manusia. Oleh karena itu sebaiknya hindari konsumsi telur dalam keadaan mentah. 

Wow. Pola hidup sehat tidak mudah hanya dengan konsumsi makanan bergizi saja, tetapi kita harus meneliti higienitas dari makanan tersebut agar tidak menimbulkan efek negatif, terutama komsumsi telor mentah secara sembarangan yang tidak dianjurkan oleh banyak ahli kesehatan.